Minggu, 24 Maret 2013

Bumi dan Alam Semesta


Bumi merupakan bagian dari tata surya yang dibedakan menjadi kerak bumi(crust), selimut(mantel), inti(core). Core atau inti dibedakan menjadi inti dalam dan inti luar. Untuk mantel disusun dari lapisan atmosfer,mesosfer dan astenosfer dan pada kerak bumi dibedakan atas kerak samudra yang bersifat basalt dan kerak benua yang bersifat granitis yang mempunyai perkembangan muka bumi dijelaskan melalui teori continental drift dan plate tectonic serta teori pemekaran dasar samudra, teori ini menjelaskan bumi merupakan era atau nisbi yang dibedakan melalu zaman paleozoikum yang mencangkup periode ( kambrium, ordavische,silur, devon, karbon dan pern). Mesozoikum ( trias, yura dan kapur) dan kenozoikum (holosen,pleison,pliosen,miosen,oligosen,eosin dan paleosan).
Pada dasarnya bumi merupakan tempat tinggal mahluk hidup yang ada. Teori pembentukan bumi berdasarkan.
1.       Teori katastropisme
Yaitu teori yang dikemukakan oleh cuvier, ilmuwan perancis tahun 1830. Bumi terbentuk oleh malapetakan. Bahwa bumi yang romannya pegunungan dan lembah adalah hasil dari malapetaka-malapetaka yang terjadi sebelumnya
MAHLUK HIDUP – MALAPETAKA – MAHLUK HIDUP BARU LAINNYA
2.       Teori uniformitarianisme
Yang dikemukakan oleh james hutton, segalah gejalah alam besar yang sekarang terjadi dengan jalan yang lambat dan proses yang bersambung seragam dengan proses-proses yang kini sedang berlaku.
Sedangkan teori alam semesta dibagi lagi menjadi teori Big bang, kabut (nebula), proto planet, bintang kembar, pasang surut dan planetisimal. 

1 komentar: