Senin, 10 Juni 2013

Gunung Sebagai Pasak

kita belajar tidak hanya menuntut kepandai tapi 
juga menuntut keimanan.

simaklah al-qur'an surah al-anbiya ayat 31 : "dan telah kami 
jadikan dibumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu tidak goncang bersama mereka"

dalam surah al-naba ayat 6-7 , allah SWT berfirman, 'bukankah telah kami jadikan bumi sebagai hamparan. dan kami jadikan gunung-gunung sebagai pasak ?"

firman allah dalam surah an-nahl ayat 15 ini : "dan dia menancapkan gunung-gunung dibumi supaya bumi ini tidak terguncang bersama kamu.

Senin, 03 Juni 2013

Magma




Magma merupakan zat cair-liat-pijar yang merupakan senyawa silikat dan ada dibawah kondisi tekanan dan suhu yang tinggi didalam tubuh bumi (kerak atau mantel) yang bersifat mobile. Sebelum membahasa batuan beku lebih jauh sebaiknya kita membahas apa itu magma.

Unsur-unsur utama yang terkandung dalam magma adalah oksigen (O2), silikon (Si), alumunium (Al), kalsium (Ca), natrium (Na), kalium (K), besi (Fe) dan magnesium (Mg)
Asal-Usul Magma
            Berdasarkan pendapat para ahli mengatakan bahwa magma berasal dari pembusukan mineral radioaktif. Pada suatu unsur radioaktif yang terkandung pada suatu mineral, pada saat unsur itu melurun (disintegration menjadi unsur radioaktif yang susunannya lebih stabil, akan mengeluarkan sejumlah bahan (tenaga) panas yang mampu melelekan batuan sekitarnya.
            Secara teoriik, zat radiaktif akan semakin berkurang pada kedalaman yang semakin besar.
Evolusi magma
Dibagi menjadi menjadi tiga.

  1. Hibridasi, yaitu pembentukan magma baru karena percampuran dua magma yang berbeda jenis.
  2. Sintesis, yaitu pembentukan magma baru karena proses asimilasi dengan batuan samping
  3. Anateksis, yaitu proses pembentukan magma dari peleburan batuan pada kedalaman yang sangat besar
Diferensiasi Magma
Magma tunggal homogen, menghasilkan bermacam-macam batuan beku dengan komposisi kimia yang berbeda-beda.

Sifat-sifat Magma
            Dibagi menjadi dua. Pertama sifat-sifat fisik magma dan sifat-sifat kimia magma. Sifat-sifat fisik magma meliputi viskositas, berat jenis dan suhu magma, sedangkan sifat-sifat kimia magma meliputi senyawa-senyawa volatile, senyawa non volatile serta unsur lain yang disebut unsur jejak.

Klasifikasi Magma
Magma basa merupakan magma yang mengandung 50% SiO2, bersuhu tinggi antara 9000 –12000 C dan viskositasnya rendah, mengalir. 
Magma asam merupakan magma yang memiliki komposisi SiO­2 antara 60 hingga 70%, bersuhu di bawah 8000 C dan viskositasnya tinggi sehingga mobilitasnya redah.
Magma intermediet merupakan magma yang memiliki komposisi SiO­2 antara 50 hingga 60% (berada di antara magma basa dan asam).

Jenis-jenis magma

·       Magma basaltis merupakan magma yang terbentuk oleh lelehan atau peleburan parsial (partial melting) selubung yang mendesak ke atas sepanjang pusat pemekaran, di mana lempeng-lempeng bergerak saling menjauh. Oleh sebab itu jenis magma ini mendominasi kerak samudra.

Magma granitis merupakan magma yang terjadi di daerah penunjaman akibat lelehan parsial dari kerak samudra dan kerak benua bagian bawah di bagian lebih dalam dari dasar jalur pegunungan aktif (pada daerah-daerah tumbukan lempeng dan di mana suhu dan tekanan sangat tinggi). Oleh sebab itu magma granitis mendominasi kerak benua

Parsial melting
Batuan tersusun atas mineral-mineral pembentuk batuan yang memiliki titik lebur yang berbeda-beda. Oleh sebab itu batuan tidak dapat melebur sekaligus dalam suhu tertentu tetapi pada suatu interval suhu


Minggu, 02 Juni 2013

GALAPAGOS - HALMAHERA - INGGRIS: LAHIRNYA TEORI EVOLUSI DARWIN-WALLACE 1858-1859

Teori evolusi yang terkenal itu bukan hanya didasarkan Darwin atas penelitiannya di Galapagos, lepas pantai Amerika Selatan, tetapi juga atas penelitian Alfred Russel Wallace di Halmahera, Indonesia.
Dari pojok timurlaut Indonesia, di gugusan Kepulauan Halmahera di Ternate, Tidore, Bacan, dan Morotai, lahirlah teori evolusi melalui seleksi alam. Teori ini dilahirkan oleh Alfred Russel Wallace, seorang naturalist besar, yang menulis makalah tentang spesiasi melalui seleksi alam pada 1858, dan mengirimkannya kepada Charles Darwin di Inggris sebagai kolega seniornya. Makalah ini menghentakkan Darwin dan segera membuatnya “ngebut” menulis The Origin of Species yang terbit setahun (1859) setelah makalah Ternate Wallace diterimanya.
Charles Darwin dan Alfred Wallace bersahabat, Wallace lebih muda 14 tahun. Wallace sering mampir ke rumah Darwin dan melihat-lihat koleksi Darwin hasil ekspedisinya ke pulau-pulau di Pasifik dengan kapal survey HMS Beagle. Saat itu, Darwin belum menuliskan hasil penelitiannya menjadi bukunya yang terkenal itu. Rupanya, Darwin agak ragu dan lama berpikir untuk mengumumkan teorinya itu. Wallace, sebagai sesama naturalist juga sering melakukan ekspedisi ke pulau-pulau yang belum dikenal dengan baik saat itu. Sebelum ke Malaya dan Indonesia, Wallace pernah melakukan ekspedisi besar ke Amerika Selatan, dan Wallace menjadi pemasok koleksi-koleksi binatang dan tumbuhan untuk Darwin.
Tahun 1854, Wallace berangkat ke Malaya dan Indonesia dan memulai perjalanan besarnya sebagai naturalist, ini kira-kira enam bulan sebelum Darwin mulai mengumpulkan catatan-catatan perjalanannya untuk menulis buku. Sebaga naturalist yang Wallace hormati, Wallace tetap berhubungan dengan Darwin di Inggris untuk meminta pertimbangan-pertimbangannya. 
Bulan Februari 1858, saat Wallace telah sampai di Halmahera dan tengah terbaring sakit oleh demam, dia menulis sebuah makalah penting yang diilhami oleh penelitiannya (terutama serangga) di gugusan Kepulauan Halmahera, berjudul, "On the Tendency of Varieties to Depart Indefinitely from the Original Type" Paket ini diterima Darwin tanggal 18 Juni 1858. Darwin kaget sekali dan segera ingat tulisannya di tahun 1842-1844 yang belum ia terbitkan.
Darwin segera menulis surat kepada Charles Lyell, geologist terkenal sekaligus pembimbingnya di Linnean Society Inggris, ditulisnya, “"Your words have come true with a vengeance - that I should be forestalled...I never saw a more striking coincidence; if Wallace had my MS sketch written out in 1842, he could not have made a better short abstract ! ... I shall, of course, at once and offer to send it to any journal"
Apa yang dilakukan Lyell ? Lyell menggabung paper unpublished Darwin tahun 1944 dengan paper Wallace, dan memberi judul baru, "On the Tendency of Species to Form Varieties; and on the Perpetuation of Varieties and Species by Means of Selection" oleh Charles Darwin, Alfred Wallace; dikomunikasikan oleh Sir Charles Lyell dan Joseph Hooker (Hooker adalah teman dekat Darwin).
Dan, setahun kemudian terbitlah buku Darwin yang sangat terkenal itu "On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life", diterbitkan oleh John Murray pada 24 November 1859. 
Apa yang terjadi dengan Alfred Wallace di Indonesia ? Dia tidak marah, tetap santun, dan tetap meneruskan ekspedisinya dari Halmahera ke pulau2 lain di Indonesia. Bahkan Wallace menyebut teori evolusi sebagai Darwinisme. Begitu juga Darwin menghormati Wallace dengan menyebut cukup sering namanya di bukunya. Pulang ke Inggris, Wallace pun dihormati sebagai ilmuwan besar oleh pihak Kerajaan Inggris, tetap berkawan dengan Darwin. Dan atas rekomendasi Darwin, Wallace menerima uang pensiun setahun 200 pundsterling dari Ratu Victoria, terpilih sebagai anggota the Royal Society tahun 1893, menerima Order of Merit tahun 1910, dan meninggal tahun 1913.
Demikian, saya dasarkan cerita ini dari dua buku: Swischer, Curtis, Lewin (2001) : The Java Man, dan Gribbin and Gribbin (2002) : Science - A History.



Dikutip Oleh : M.Sidik
Sumber Oleh : Pak Awang Satyana

Bentang Alam Denudasional

Denudasi adalah kumpulan proses yang mana, jika dilanjutkan cukup jauh, akan mengurangi semua ketidaksamaan permukaan bumi menjadi tingkat dasar seragam. Dalam hal ini, proses yang utama adalah degradasi, pelapukan, dan pelepasan material, pelapukan material permukaan bumi yang disebabkan oleh berbagai proses erosi dan gerakan tanah. Kebalikan dari degradasi adalah agradasi, yaitu berbagai proses eksogenik yang menyebabkab bertambahnya elevasi permukaan bumi karena proses pengendapan material hasil proses degradasi.
 Proses yang mendorong terjadinya degradasi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
  1. Pelapukan, produk dari regolith dan saprolite ( bahan rombakan dan tanah)
  2. Transport, yaitu proses perpindahan bahan rombakan terlarut dan tidak terlarut karena erosi dan gerakan tanah.
 Pelapukan
Pelapukan merupakan proses perubahan keadaan fisik dan kimia suatu batuan pada atau dekat dengan permukaan bumi [tidak termasuk erosi dan pengangkutan hasil perubahan itu]. Ketika batuan tersingkap, mereka akan menjadi subjek dari semua hasil proses pemisahan / dekomposisi batuan insitu [lihat tabel 7.1]
Pemisahan batuan umumnya disebabkan karena pengaruh kimia, fisika, organisme, ataupun kombinasi dari ketiganya.
Tipe proses pelapukan pada kenyataan dan tingkat aktivitasnya dipengauhi oleh :
  1. Sort / pemilahan
  2. Iklim
  3. Topografi / morfologi
  4. Proses geomorfologi
  5. Vegetasi dan tata guna lahan
Erosi Air Permukaan
Erosi adalah suatu kelompok proses terlepasnya material permukaan bumi hasil pelapukan yang dipengaruhi tenaga air, angin, dan es. Erosi dibedakan menjadi dua macam.
  • Erosi normal, terjadi secara alamiah dengan laju penghancuran dan pengangkutan tanahnya sangat lambat sehingga memungkinkan kesetimbangan antara proses penghancuran dan pengangkutan dengan proses pembentukan tanah.
  • Erosi dipercepat, terjadi akibat pengaruh manusia sehingga laju erosi jauh lebih besar daripada pembentukan tanah
Factor-faktor yang mempengaruhi erosi
1.      Iklim
2.      Relief
3.      Vegetasi
4.      Tanah
5.      Manusia
Gerakan Tanah
Gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, datar, atau miring dari kedudukannya semula, yang terjadi bila ada gangguan kesetimbangan pada saat itu.



Ada empat jenis utama gerakan massa :
  1. Falls [runtuhan]
Ada 3 macam, yaitu :
1.      Runtuhan batuan
2.      Runtuhan tanah
3.      Runtuhan bahan rombakan.

  1. Slides [longsoran]
Ada 4 macam, yaitu :
    1. Nendatan [slump]
    2. Blok glide
    3. Longsoran batuan
    4. Longsoran bahan rombakan
.
  1. Flows [aliran]
Ada 6 macam, yaitu :
    1. Aliran tanah
    2. Aliran fragmen batuan
    3. Sand run
    4. Loess flow [dry]
    5. Debris avalanche
    6. Sand flow dan Silt flow 
  1. Kompleks
Merupakan gabungan dari berbagai macam gerakan tanah, biasanya satu macam gerakan tanah lalu diikuti oleh macam gerakan tanah yang lain.
Gerakan tanah yang lain yaitu :
1.            Creep
Aliran massa tanah [batuan] yang ekstrim lambat, tidak dapat dilihat, hanya akibatnya akan tampak seperti tiang listrik, pohon bengkok. Contoh : rock creep, soil creep, talus creep.
2.            Amblesan
Gerakan ke arah bawah yang relatif tegak lurus, yang menyangkut material permukaan tanah atau batuan tanpa gerakan ke arah mendatardan tidak ada sisi yang bebas. Dapat disebabkan karena terlampau berat beban dan daya dukung tanah kecil. Juga bisa karena pemompaan air tanah jauh melampaui batas, sehingga pori – pori yang tadinya terisi oleh air tanah akan mampat.

Dengan demikian penyebab terjadinya gerakan tanah adalah :
  1. Kemiringan tanah
  2. Jenis batuan / tanah
  3. Struktur geologi
  4. Curah hujan
  5. Penggunaan tanah dan pembebanan massa
  6. Getaran
-          Gempabumi
-          Lalulintas