Minggu, 02 Juni 2013

Bentang Alam Denudasional

Denudasi adalah kumpulan proses yang mana, jika dilanjutkan cukup jauh, akan mengurangi semua ketidaksamaan permukaan bumi menjadi tingkat dasar seragam. Dalam hal ini, proses yang utama adalah degradasi, pelapukan, dan pelepasan material, pelapukan material permukaan bumi yang disebabkan oleh berbagai proses erosi dan gerakan tanah. Kebalikan dari degradasi adalah agradasi, yaitu berbagai proses eksogenik yang menyebabkab bertambahnya elevasi permukaan bumi karena proses pengendapan material hasil proses degradasi.
 Proses yang mendorong terjadinya degradasi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
  1. Pelapukan, produk dari regolith dan saprolite ( bahan rombakan dan tanah)
  2. Transport, yaitu proses perpindahan bahan rombakan terlarut dan tidak terlarut karena erosi dan gerakan tanah.
 Pelapukan
Pelapukan merupakan proses perubahan keadaan fisik dan kimia suatu batuan pada atau dekat dengan permukaan bumi [tidak termasuk erosi dan pengangkutan hasil perubahan itu]. Ketika batuan tersingkap, mereka akan menjadi subjek dari semua hasil proses pemisahan / dekomposisi batuan insitu [lihat tabel 7.1]
Pemisahan batuan umumnya disebabkan karena pengaruh kimia, fisika, organisme, ataupun kombinasi dari ketiganya.
Tipe proses pelapukan pada kenyataan dan tingkat aktivitasnya dipengauhi oleh :
  1. Sort / pemilahan
  2. Iklim
  3. Topografi / morfologi
  4. Proses geomorfologi
  5. Vegetasi dan tata guna lahan
Erosi Air Permukaan
Erosi adalah suatu kelompok proses terlepasnya material permukaan bumi hasil pelapukan yang dipengaruhi tenaga air, angin, dan es. Erosi dibedakan menjadi dua macam.
  • Erosi normal, terjadi secara alamiah dengan laju penghancuran dan pengangkutan tanahnya sangat lambat sehingga memungkinkan kesetimbangan antara proses penghancuran dan pengangkutan dengan proses pembentukan tanah.
  • Erosi dipercepat, terjadi akibat pengaruh manusia sehingga laju erosi jauh lebih besar daripada pembentukan tanah
Factor-faktor yang mempengaruhi erosi
1.      Iklim
2.      Relief
3.      Vegetasi
4.      Tanah
5.      Manusia
Gerakan Tanah
Gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, datar, atau miring dari kedudukannya semula, yang terjadi bila ada gangguan kesetimbangan pada saat itu.



Ada empat jenis utama gerakan massa :
  1. Falls [runtuhan]
Ada 3 macam, yaitu :
1.      Runtuhan batuan
2.      Runtuhan tanah
3.      Runtuhan bahan rombakan.

  1. Slides [longsoran]
Ada 4 macam, yaitu :
    1. Nendatan [slump]
    2. Blok glide
    3. Longsoran batuan
    4. Longsoran bahan rombakan
.
  1. Flows [aliran]
Ada 6 macam, yaitu :
    1. Aliran tanah
    2. Aliran fragmen batuan
    3. Sand run
    4. Loess flow [dry]
    5. Debris avalanche
    6. Sand flow dan Silt flow 
  1. Kompleks
Merupakan gabungan dari berbagai macam gerakan tanah, biasanya satu macam gerakan tanah lalu diikuti oleh macam gerakan tanah yang lain.
Gerakan tanah yang lain yaitu :
1.            Creep
Aliran massa tanah [batuan] yang ekstrim lambat, tidak dapat dilihat, hanya akibatnya akan tampak seperti tiang listrik, pohon bengkok. Contoh : rock creep, soil creep, talus creep.
2.            Amblesan
Gerakan ke arah bawah yang relatif tegak lurus, yang menyangkut material permukaan tanah atau batuan tanpa gerakan ke arah mendatardan tidak ada sisi yang bebas. Dapat disebabkan karena terlampau berat beban dan daya dukung tanah kecil. Juga bisa karena pemompaan air tanah jauh melampaui batas, sehingga pori – pori yang tadinya terisi oleh air tanah akan mampat.

Dengan demikian penyebab terjadinya gerakan tanah adalah :
  1. Kemiringan tanah
  2. Jenis batuan / tanah
  3. Struktur geologi
  4. Curah hujan
  5. Penggunaan tanah dan pembebanan massa
  6. Getaran
-          Gempabumi
-          Lalulintas



Tidak ada komentar:

Posting Komentar