Minggu, 24 Maret 2013

Pangea


Hasil penelitian menyatakan bahwa dibawah lapisan mantel dari bumi adalah lapissan cairan yang panas, panas ini berasal dari dalam inti bumi karena reaksi nuklir serta bahan-bahan radioaktif seperti uranium,thorum dan potassium. Karena panas dalam bumi ini, panas ditranfer kepermukaan bumi melalui perpindahan kalor secara konveksi.
                Pusat bumi memiliki panas yang lebih tinggi temperaturnya dibanding permukaan bumi, sehingga terjadi perpindahan kalor dari dalam bumi menuju permukaan bumi. Melalui konveksi, material pada lapisan astenosfer ke permukaan. Sebagian materi keluar melalui patahan atau celah pada kerak bumi dan keluar berupa lava dan membeku membentuk batuan beku karena temperature yang dingin, sedangkan sebagian lagi menuju dalam bumi.
                Teori apung benua ini dikemukakan oleh Alfred Wegener yang menyatakan bahwa semua masa itu berasal dari satu masa daratan raksasa yang bernama pangea. Skala waktu pangea ( Devonian – missipian – Permian – Triassic – jurasic – cretaceous lalu 50mya, hal ini dapat dibuktikan berdasarkan
  1. Bukti geologi
  2. Bukti paleontogy
  3. Bukti paleoclimatology

Bukti Geologi.
-          Adanya kesamaan garis pantai sebelah barat benua amerika bagian selatan dengan garis pantai benua afrika sebelah timur
-          Kesamaan pegunungan didaerah britania yaitu amerika utara,eropa dan afrika
-          Kesamaan batuan dan gletser didaerah antartika
Bukti Paleotology
-          Yaitu adanya kecocokan jenis fosil pada suatu daerah, sehingga kemungkinan makluk hidup itu berasal dari daerah atau tempat yang sama
-          Dari fosil disuatu daerah yang batasi lautan memiliki fosil yang sama, tanaman dan hewan
Bukti Paleoclimatology
-          Yaitu dengan cara mengumpulkan data-data dari gletser dan kubah es diseluruh dunia. Lapisan es di grenland dan antartika menunjukan umurnya lebih dari 800ribu tahun

Lempeng Tektonik


7 Lempeng besar yang ada didunia
1.       Pasific
2.       North amerika
3.       South amerika
4.       Eurasia
5.       Afrika
6.       Asustralia
7.       Antartica
Inilah tujuh lempeng terbesar yang ada.

Lempeng bumi, lapisan bumi yang terdiri dari lapisan luar “Litosfer” dan lapisan bagian dalam “ Astenosfer”. Teori tectonic lempeng menyatakan bahwa segmen keras dari kerak bumi yang dibawahnya magma. Semua roman bumi disebabkan oleh pergerakannya yang terpengaru oleh arus konveksi dan didukung oleh magma itu sendiri. Lempeng tektonik dibagi menjadi dua. Lempeng samudra dan lempeng benua, lempeng benua lebih tebal dibanding lempeng samudra karena lempeng samudra mengadung basalt yang bersifat basa dan cair dibandingkan dengan lempeng benua yang bersifat asam dan kentalkarena tersusun oleh silikat. Akan tetapi densitas lempeng samudra lebih besar dibanding lempeng benua. Arah pergerakan lempeng dibagi menjadi tiga.
                Batas Divergen.
Dimana dua lempeng yang bergerak saling menjahui. Pada kerak benua menyebabkan terbentuknya lembah atau retakan akibat adanya celah dari kedua lempeng tersebut sedangkan pada kerak samudra terbentuknya pemekaran dasar lautan.
                Batas transform
Yaitu dua lempeng yang bergerak secara menjauh atau mendekan tetapi hanya bergeser atau berpapasan.
                Batas konvergen
Yaitu dua lempeng tektonik yang bergerak saling mendekati dan bertabrakan. Dibedakan atas tiga macam hasil tabrakannya
  1. Antara lempeng benua dan lempeng samudra
Ketika lempeng ini masuk ke astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemuadian meleleh menjadi magma sedangkan pada lapisan litosfer terbentuknya deretan gunung berapi yang asal magmanya dari lempeng samudra yang telah melelh tadi. Sedangkan pada dasar laut tepat dibagian bawah terjadi penujaman maka terbentukla parit samudra
  1. Antar dua lempeg benua
Karena terjadi tabrakan maka salah satu lempeng masuk menujam ke astenosfer dan meleleh karena keduanya merupakan lempeng banua yang tidak cukup padat dan berat akibatnya terbentuk gunung non vulkanik
  1. Antar dua lempeng samudra
Ketika tabrakan kedua lempeng ini menujam membentuk parit saamudra bahkan membentuk gugusan pulau vulkanik.

Selain pengaruh arus konveksi, pergerakan lempeng juga disebabkan oleh gaya gravitasi melalu mekanisme slab-pull dan ridge-pull 

Bumi dan Alam Semesta


Bumi merupakan bagian dari tata surya yang dibedakan menjadi kerak bumi(crust), selimut(mantel), inti(core). Core atau inti dibedakan menjadi inti dalam dan inti luar. Untuk mantel disusun dari lapisan atmosfer,mesosfer dan astenosfer dan pada kerak bumi dibedakan atas kerak samudra yang bersifat basalt dan kerak benua yang bersifat granitis yang mempunyai perkembangan muka bumi dijelaskan melalui teori continental drift dan plate tectonic serta teori pemekaran dasar samudra, teori ini menjelaskan bumi merupakan era atau nisbi yang dibedakan melalu zaman paleozoikum yang mencangkup periode ( kambrium, ordavische,silur, devon, karbon dan pern). Mesozoikum ( trias, yura dan kapur) dan kenozoikum (holosen,pleison,pliosen,miosen,oligosen,eosin dan paleosan).
Pada dasarnya bumi merupakan tempat tinggal mahluk hidup yang ada. Teori pembentukan bumi berdasarkan.
1.       Teori katastropisme
Yaitu teori yang dikemukakan oleh cuvier, ilmuwan perancis tahun 1830. Bumi terbentuk oleh malapetakan. Bahwa bumi yang romannya pegunungan dan lembah adalah hasil dari malapetaka-malapetaka yang terjadi sebelumnya
MAHLUK HIDUP – MALAPETAKA – MAHLUK HIDUP BARU LAINNYA
2.       Teori uniformitarianisme
Yang dikemukakan oleh james hutton, segalah gejalah alam besar yang sekarang terjadi dengan jalan yang lambat dan proses yang bersambung seragam dengan proses-proses yang kini sedang berlaku.
Sedangkan teori alam semesta dibagi lagi menjadi teori Big bang, kabut (nebula), proto planet, bintang kembar, pasang surut dan planetisimal. 

Jumat, 15 Maret 2013

Perbedaan Energi konvensional dan nonkonvensional


Indonesia merupakan negara yang diapit oleh tiga lempeng utama bumi, lempeng tersebut adalah lempeng Eurasia di bagian utara, lempeng pacific di bagian timur dan lempeng hindia ( indo – Australia ) di bagian barat dan selatan. Kondisi Indonesia yang diapit oleh tiga lempeng utama bumi itu menyebabkan Indonesia memiliki formasi geologis yang kompleks dan disertai fenomena bencana kebumian yang cukup intensif. Hal itu dibuktikan dengan sangat tingginya intensitas gempa bumi dan proses vulkanisme yang terjadi di Indonesia. Selain aspek geologis, Indonesia juga memiliki kondisi geografis yang strategis karena berada di antara 2 benua besar yaitu benua asia dan benua Australia. Keadaan Indonesia yang sebagian besar merupakan kepulauan juga menyebabkan Indonesia memiliki gejala perairan dan cuaca yang sangat bervariasi. Hasilnya curah hujan, sirkulasi angin dan gejala pasang air laut di Indonesia sangat mempengaruhi kondisi dan kehidupan di wilayah Indonesia.
Mungkin kita lebih sering mendengar mengenai bencana alam yang sering terjadi di Indonesia  dibandingkan dengan potensi energi yang tersimpan di bumi Indonesia. Bencana itu seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan badai. Dibalik bencana yang sering melanda Indonesia, ternyata banyak potensi seperti air, angina dan udara yang mempu menjadi alternatif krisis sumber daya energi di Indonesia. Tidak heran hal itu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terkaya dalam hal potensi sumber daya alam.  Persebaran potensi energi itu tersebar baik didalam bumi maupun didalam lautan. Sumber daya alam yang ada didalam bumi seperti batubara, minyak dan banyak lagi tambang lainnya. Selain energi-energi yang sudah sering dikembangkan, ada pula potensi energi yang memiliki potensi besar seperti air, angina, dan udara. Berdasarkan keterdapatann dan tingkat pembaharuaannya, energi saat ini dapat dibedakan menjadi energi konvensial dan energi non-konvensional.
Setelah dibahas diatas perbedaan antara energi konvensional dan energi nonkonvensional pertama energi konvensional tidak dapat diperbaruhi dalam waktu singkat sedangkan energi nonkonvensional dapat di perbaruhi dalam waktu singkat, kedua energi nonkonvensional dilakukan perubahan agar dapat digunakan lebih praktis ketimbang energi konvensional , ketiga energi konvensional merupakan energi yang berbhaya bagi lingkungan dalam artian polusi yang dihasilkan oleh energi

1.     Energi Konvensional
Sumber energi konvensional merupakan sumber energi yang belum ditersentuh oleh teknologi yang ada atau belum diubah menjadi energi yang praktis, energi ini merupakan energi dalam bumi yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat di perbaruhi lagi. Sumber energi ini cepat atau lambat akan habis dan berbahaya bagi lingkungan. Disebutkan bahwa energi ini tidak dapat diperbaruhi maksudnya adalah energi ini tidak dapat di regenerasi dalam waktu yang singkat. Lalu berbahaya bagi lingkungan karena menimbulkan polusi udara,air dan tanah yang berdampak pada kelangsungan makluk hidup. Indonesia sendiri memiliki sumber energi konvensional berupa, dalam bentuk cairan (minyak), gas (gas alam) dan padat (batubara dan uranium). Saat ini ketersedian sumber energi konvesional berupa minyak sudah terbatas, gas alam yang cukup dan batubara yang masih sangat melimpah.

2.     Energi Non-Konvensional
Sumber energi non konvensional jelas sekali berbeda dengan energi konvensional, energi nonkonvensional sendiri merupakan energi yang dapat diperbarui dalam waktu singkat atau secara umum dikenal sebagai sumber energi yang dapat dengan cepat diperbaruhi secara alami. Selain waktu regenerasinya juga pada energi konvensional tidak tersentuh oleh teknologi sedangkan pada energi non konvensional melalui teknologi contohnya pembuatan aki, baterai, solar cell dan sejenisnya. Memang pada dasarnya energi non-konvensional merupakan energi yang berasal dari alam, hanya saja energi ini diolah kembali sehingga menjadi energi yang lebih praktis dan siap digunakan. Beberapa alternatif pengembangan sumber energi non-konvensional yang tujuannya digunakan untuk mengganti sumber energi konvensional.

1.    Energi matahari
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan cara menangkap cahaya matahari dengan beribu-ribu fotosel
2.    Energi Panas Bumi
Panas bumi yang pada daerah pegunungan merupakan panas yang bersumber dari magma. Bila didekat magma akan terdapat cadangan air, maka air itu  akan panas dan menjadi sumber air panas
3.    Energi Angin
Energi ini dapat menjadi energi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan ke generator listrik

Konvensional berdampak buruk bagi udara, air dan tanah sedangkan energi non-konvensional dibuat agar ramah terhadap lingkungan.  

Kamis, 07 Maret 2013

continental drift dan plate tectonic theory

teori yang di kemukakan oleh alfred wagener ini mengatakan bahwa, semua benua yang ada saat ini pada dasarnya semua tergabung menjadi satu kesatuan benua besar yang disebut "PANGEA". pangea yang sebagian besar terbentuk dari batuan granit yang terapung pada batuan basalt. yang mengelilinginya seperti es yang terapung (granit lebih ringan dari basalt) lalu pangea tersebut terpecah - pecah dan kepingannya menghanyut kemana-mana menjadi benua yang saat ini. lalu bagaimana dengan teori tektonik lempeng, Harry Hess menyatakan bahwa bumi pada mulanya bumi terbentuk dari zarah renik dan gas yang mengerut kemudian mengalami proses pemanasan radioaktif serta pelelehan sebagiannya. menurut teori lempeng tektonik,
Adanya bumi belum terjadi pelapisan atau perbedaan uunsur
mulai diferensiasi, besi tenggelam keperut bumi
lalu bumi terbagi menjadi inti dalam, inti luar, mantel , bagian bawah dan zona transisi

Sabtu, 02 Maret 2013

Peralatan Geologi di Lapangan



Geologi merupakan studi yang tidak hanya belajar di dalam ruangan tapi geologi adalah ilmu yang mempelajari alam secara nyata. Di alam yang tidak sama seperti di perkotaan yang semua ada, maka seorang geologist memerlukan alat alat untuk bertahan hidup di alam bebas. Berikut beberapa alat alat yang mesti dipersiapkan oleh seorang geologist di alam.

1  Palu Geologi
             Alat ini merupakan salah satu alat vital yang mesti di bawah geologist. Yang digunakan untuk mengambil sampel batu, palu geologi di bedakan menjadi 2 jenis, yang pertama palu sedimen yang ciri-cirinya adalah ujung palunya ramping dan yang kedua palu beju yang ujung palunya berbentuk runcing. Perbedaan lainnya yaitu pada pegangan palu, pada palu beku lebih panjang pegangannya di banding palu sedimen karena untuk mengambil sampel batuan beku memerlukan tenaga yang lebih kuat dan pukulan yang lebih keras. Tapi bukan berarti karna ada perbedaan seperti ini kita hanya membawah satu palu saja, sebaiknya kita membawah kedua palu ini karna kita tidak tahu jenis batuan apa yang akan kita temukan di lapangan.

2     Kompas Geologi
                Alat yang satu ini juga sangat berarti untuk seorang geologist yang sedang berada di lapangan, alat ini bisa di gunakan untuk penunjuk arah utara dan arah sungai juga dapat digunakan untuk mengukur strike/drip dari kemiringan lapisan batuan.
Ada tata cara menggunakan Kompas Geologi.
Yang pertama : ujung kompas, selalu menunjuk ke arah utara magnetik bumi yang berwarna kuning.
Yang kedua : lingkaran pembagian derajat, dibagi menjadi dua yaitu kompas azimuth dan kwardan
      Kompas azimuth memiliki pembagian derajat mulai dari 0derajat utara sampai 360derajat (kembali    

3   Lup
          Merupakan benda kecil yang sering di gunakan untuk melihat komposisi mineral batuan, karena kadang kita menemukan batuan dengan ukuran minerak yang kecil jadi harus butuh alat bantu untuk melihatnya.

4    Global Posisition System (GPS)
GPS juga sangat penting pada saat di lapangan untuk mementukan/ mengetahui posisi kordinat kita ada dimana dan juga GPS bias digunakan untuk tracking yaitu agar kita tahu jalan yang sudah kita lewati dan ini dapat meminimalisir kemungkinan kita tersesat dan yang perlu di perhatikan yaitu batrei cadangan GPS yang mesti kita bawah.

  Buku Lapangan dan Alat tulis
Perlengkapan geologi lainnya yang juga penting adalah buku lapangan yang di gunakan untuk mencatat semua yang kita temuai seperti, mendeskripsikan batuan, letak singkapan, hasil pengukuran struktur, cuca dan lain lian yang perlu kita catat sesuai denga fungsi buku itu sendiri, buku lapangan juga dapat membantu kita dalam mengukur strike/dip dan juga dapat digunakan untuk menggambar sketsa singkapan yang kita temukan.
Alat tulis adalah alat yang mesti dubawah saat kelapangan karna untuk apa ada buku kalau tidak ada alat tulisnya.


6             Peta
Peta masih memiliki hubungan dengan GPS karna dengan peta kita dapat mengetahui posisi kita di mana saat kita telah di ploting oleh GPS dan juga agar kita tahu dimana batas kaplingan pemetaan kita.



 8          SEPATU LAPANGAN
Pada saat ke lapangan harus benar benar sepatu lapangan yang digunakan karna bagian tubuh kita yang berkontak langsung dengan tanh adalah kaki, dan jangan sampai kita menggunakan sepatu kuliah karna tidak akan dapat bertahan.

9             Kamera
Alat ini selain digunakan untuk mempublikasikan semua singkapan dilapangan dan lokasi lokasi pengamat di lapangan juga digunakan untuk mengabadiakan hal hal yang unik yang ada dilapangan karena dilapangan merupakan suatu keaddan yang alami dan itu sangat indah.

10 Tas Ransel
Ini adalah alat yang paling vital diantara alat vital kenapa karna tanpa ada tas ini semua benda yang kita bawah mau kita letakkan kemana ? dan juga harus menggunakan tas yang memang didesain untuk dilapangan jang smapai menggunakan tas kuliah. Karna yang pasti tidak akan cukup dan tidak akan kuat untuk menehaan beban yang dibawah.

 11  Pembahasan terhadap peralatan geologi di lapangan
jadi kesimpulan yang dapat kita ambil adalah bahwa pada saat akan ke lapangan dalam urusan apapun seperti tugas akhir, pemetaaan ataupun hanya ingin menikmati kealamian alam jangan sampai melupakan alat-alat yang sudah di katakan seperti yang diatas.
Jangan sampai salah ataupun ketinggalan misalkan salah memakai sepatu lapangan bisa bisa hanya bertahan selam dua hari dilapangan.
Ketinggalan GPS ataupun Kompas geologi, itu hal konyol yang membuat pekerjaan kita tertunda.

Jumat, 01 Maret 2013

Anugrah atau Musibah

Pernaka kalian sekali berpikir tentang potensi alam yang negara kita miliki, sadarka anda dengan kekayaan alam yang sangat banyak kita miliki ini, di negara kita tidak ada yang tidak berpotensi dari sabang sampai merauke merupakan hamparan sumber daya alam yang sangat mahal dan dibutuhkan oleh bangsa lain, disetiap provinsi, provinsi ke kota, kota ke desa hingga desa ke pinggiran, bukan hanya pada daratan sumber daya alam yang kita miliki pada lautan dimana banyak suatu hal yang sangat berharga dan bernilai. negara kita merupakn negara yang subur. lempar biji tumbuh pohon, jelas bahwa dari geologi negara kita sangat berpengaruh pada dunia. kita memiliki tambang geothermal terbesar didunia kedua, bukan hanya itu minyak, emas, batubara dan banyak lagi sehingga tidak dapat disebut tambang yang kita miliki. TAPI mengapa kita masih berada pada negara berkembang, apa yang salah, banyak orang pinggiran yang belum merasakan pendidikan, jelas pinggiran berarti perbatasan kenapa banyak orang perbatasan belum diperhatikan, satu hal yang harus kita pecahkan denga kekayaan alam yang kita miliki tetapi kita tidak dapat memberi anak bangsa pendidikan yang seharusnya dia dapat. tidak sampai disini, negara kita merupakan negara yang diapit oleh tiga lempeng sekaligus, bayangkan tiga lempeng sekaligus mengapit negara kita yang subur akan hasil bumi. karena lempeng ini la kita banyak sekali mengalami bencana alam, tsunami aceh, lumpur sidoarjo, dan jangan lupakan letusan krakatau yang memisakan antara pulau jawa dan sumatra. begitu banyak bencana yang kita alami tapi begitu sedikit hasil alam yang kita alami(nikmati).
untuk orang yang berpikir apa yang akan kita lakukan ?
Anugrahkah ?????
Musibahkah ?????
jika anda membaca ini apa yang ingin anda katakan ?