Senin, 03 Juni 2013

Magma




Magma merupakan zat cair-liat-pijar yang merupakan senyawa silikat dan ada dibawah kondisi tekanan dan suhu yang tinggi didalam tubuh bumi (kerak atau mantel) yang bersifat mobile. Sebelum membahasa batuan beku lebih jauh sebaiknya kita membahas apa itu magma.

Unsur-unsur utama yang terkandung dalam magma adalah oksigen (O2), silikon (Si), alumunium (Al), kalsium (Ca), natrium (Na), kalium (K), besi (Fe) dan magnesium (Mg)
Asal-Usul Magma
            Berdasarkan pendapat para ahli mengatakan bahwa magma berasal dari pembusukan mineral radioaktif. Pada suatu unsur radioaktif yang terkandung pada suatu mineral, pada saat unsur itu melurun (disintegration menjadi unsur radioaktif yang susunannya lebih stabil, akan mengeluarkan sejumlah bahan (tenaga) panas yang mampu melelekan batuan sekitarnya.
            Secara teoriik, zat radiaktif akan semakin berkurang pada kedalaman yang semakin besar.
Evolusi magma
Dibagi menjadi menjadi tiga.

  1. Hibridasi, yaitu pembentukan magma baru karena percampuran dua magma yang berbeda jenis.
  2. Sintesis, yaitu pembentukan magma baru karena proses asimilasi dengan batuan samping
  3. Anateksis, yaitu proses pembentukan magma dari peleburan batuan pada kedalaman yang sangat besar
Diferensiasi Magma
Magma tunggal homogen, menghasilkan bermacam-macam batuan beku dengan komposisi kimia yang berbeda-beda.

Sifat-sifat Magma
            Dibagi menjadi dua. Pertama sifat-sifat fisik magma dan sifat-sifat kimia magma. Sifat-sifat fisik magma meliputi viskositas, berat jenis dan suhu magma, sedangkan sifat-sifat kimia magma meliputi senyawa-senyawa volatile, senyawa non volatile serta unsur lain yang disebut unsur jejak.

Klasifikasi Magma
Magma basa merupakan magma yang mengandung 50% SiO2, bersuhu tinggi antara 9000 –12000 C dan viskositasnya rendah, mengalir. 
Magma asam merupakan magma yang memiliki komposisi SiO­2 antara 60 hingga 70%, bersuhu di bawah 8000 C dan viskositasnya tinggi sehingga mobilitasnya redah.
Magma intermediet merupakan magma yang memiliki komposisi SiO­2 antara 50 hingga 60% (berada di antara magma basa dan asam).

Jenis-jenis magma

·       Magma basaltis merupakan magma yang terbentuk oleh lelehan atau peleburan parsial (partial melting) selubung yang mendesak ke atas sepanjang pusat pemekaran, di mana lempeng-lempeng bergerak saling menjauh. Oleh sebab itu jenis magma ini mendominasi kerak samudra.

Magma granitis merupakan magma yang terjadi di daerah penunjaman akibat lelehan parsial dari kerak samudra dan kerak benua bagian bawah di bagian lebih dalam dari dasar jalur pegunungan aktif (pada daerah-daerah tumbukan lempeng dan di mana suhu dan tekanan sangat tinggi). Oleh sebab itu magma granitis mendominasi kerak benua

Parsial melting
Batuan tersusun atas mineral-mineral pembentuk batuan yang memiliki titik lebur yang berbeda-beda. Oleh sebab itu batuan tidak dapat melebur sekaligus dalam suhu tertentu tetapi pada suatu interval suhu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar