Magma
merupakan zat cair-liat-pijar yang merupakan senyawa silikat dan ada dibawah
kondisi tekanan dan suhu yang tinggi didalam tubuh bumi (kerak atau mantel)
yang bersifat mobile. Sebelum membahasa batuan beku lebih jauh sebaiknya kita
membahas apa itu magma.
Unsur-unsur
utama yang terkandung dalam magma adalah oksigen (O2), silikon (Si),
alumunium (Al), kalsium (Ca), natrium (Na), kalium (K), besi (Fe) dan magnesium
(Mg)
Asal-Usul
Magma
Berdasarkan
pendapat para ahli mengatakan bahwa magma berasal dari pembusukan mineral
radioaktif. Pada suatu unsur radioaktif yang terkandung pada suatu mineral,
pada saat unsur itu melurun (disintegration menjadi unsur radioaktif yang
susunannya lebih stabil, akan mengeluarkan sejumlah bahan (tenaga) panas yang
mampu melelekan batuan sekitarnya.
Secara teoriik,
zat radiaktif akan semakin berkurang pada kedalaman yang semakin besar.
Evolusi magma
Dibagi menjadi menjadi tiga.
- Hibridasi, yaitu pembentukan magma
baru karena percampuran dua magma yang berbeda jenis.
- Sintesis, yaitu pembentukan magma
baru karena proses asimilasi dengan batuan samping
- Anateksis, yaitu proses pembentukan magma dari peleburan batuan pada kedalaman yang sangat besar
Diferensiasi Magma
Magma tunggal homogen, menghasilkan bermacam-macam batuan beku
dengan komposisi kimia yang berbeda-beda.
Sifat-sifat Magma
Dibagi menjadi dua. Pertama
sifat-sifat fisik magma dan sifat-sifat kimia magma. Sifat-sifat fisik magma
meliputi viskositas, berat jenis dan suhu magma, sedangkan sifat-sifat kimia
magma meliputi senyawa-senyawa volatile, senyawa non volatile serta unsur lain
yang disebut unsur jejak.
Klasifikasi Magma
Magma basa merupakan magma yang mengandung 50% SiO2, bersuhu
tinggi antara 9000 –12000 C dan viskositasnya rendah,
mengalir.
Magma
asam
merupakan magma yang memiliki komposisi SiO2 antara 60 hingga 70%,
bersuhu di bawah 8000 C dan viskositasnya tinggi sehingga
mobilitasnya redah.
Magma intermediet merupakan magma yang memiliki
komposisi SiO2 antara 50 hingga 60% (berada di antara magma basa dan
asam).
Jenis-jenis magma
· Magma basaltis merupakan magma yang terbentuk
oleh lelehan atau peleburan parsial (partial
melting) selubung yang mendesak ke atas sepanjang pusat pemekaran, di mana
lempeng-lempeng bergerak saling menjauh. Oleh sebab itu jenis magma ini
mendominasi kerak samudra.
Magma
granitis merupakan magma yang terjadi di daerah penunjaman akibat lelehan
parsial dari kerak samudra dan kerak benua bagian bawah di bagian lebih dalam
dari dasar jalur pegunungan aktif (pada daerah-daerah tumbukan lempeng dan
di mana suhu dan tekanan sangat tinggi). Oleh sebab itu magma granitis
mendominasi kerak benua
Parsial melting
Batuan tersusun atas
mineral-mineral pembentuk batuan yang memiliki titik lebur yang
berbeda-beda. Oleh sebab itu batuan tidak dapat melebur sekaligus dalam suhu
tertentu tetapi pada suatu interval suhu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar