Denudasi adalah kumpulan proses yang
mana, jika dilanjutkan cukup jauh, akan mengurangi semua ketidaksamaan
permukaan bumi menjadi tingkat dasar seragam. Dalam hal ini, proses yang utama
adalah degradasi, pelapukan, dan pelepasan material, pelapukan material
permukaan bumi yang disebabkan oleh berbagai proses erosi dan gerakan tanah.
Kebalikan dari degradasi adalah agradasi, yaitu berbagai proses eksogenik yang
menyebabkab bertambahnya elevasi permukaan bumi karena proses pengendapan
material hasil proses degradasi.
Proses yang mendorong terjadinya degradasi
dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
- Pelapukan,
produk dari regolith dan saprolite ( bahan rombakan dan tanah)
- Transport, yaitu proses perpindahan bahan rombakan terlarut dan tidak terlarut karena erosi dan gerakan tanah.
Pelapukan
Pelapukan
merupakan proses perubahan keadaan fisik dan kimia suatu batuan pada atau dekat
dengan permukaan bumi [tidak termasuk erosi dan pengangkutan hasil perubahan
itu]. Ketika batuan tersingkap, mereka akan menjadi subjek dari semua hasil
proses pemisahan / dekomposisi batuan insitu [lihat tabel 7.1]
Pemisahan batuan umumnya disebabkan karena
pengaruh kimia, fisika, organisme, ataupun kombinasi dari ketiganya.
Tipe proses pelapukan pada kenyataan dan
tingkat aktivitasnya dipengauhi oleh :
- Sort / pemilahan
- Iklim
- Topografi / morfologi
- Proses geomorfologi
- Vegetasi dan tata guna lahan
Erosi Air Permukaan
Erosi adalah suatu kelompok
proses terlepasnya material permukaan bumi hasil pelapukan yang dipengaruhi
tenaga air, angin, dan es. Erosi dibedakan menjadi dua macam.
- Erosi
normal, terjadi secara alamiah dengan laju penghancuran dan pengangkutan
tanahnya sangat lambat sehingga memungkinkan kesetimbangan antara proses
penghancuran dan pengangkutan dengan proses pembentukan tanah.
- Erosi
dipercepat, terjadi akibat pengaruh manusia sehingga laju erosi jauh lebih
besar daripada pembentukan tanah
Factor-faktor yang mempengaruhi erosi
1.
Iklim
2.
Relief
3.
Vegetasi
4.
Tanah
5.
Manusia
Gerakan Tanah
Gerakan tanah adalah perpindahan massa
tanah atau batuan pada arah tegak, datar, atau miring dari kedudukannya semula,
yang terjadi bila ada gangguan kesetimbangan pada saat itu.
Ada
empat jenis utama gerakan massa :
- Falls
[runtuhan]
Ada 3 macam, yaitu :
1.
Runtuhan batuan
2.
Runtuhan tanah
3.
Runtuhan bahan rombakan.
- Slides
[longsoran]
Ada 4 macam, yaitu :
- Nendatan
[slump]
- Blok glide
- Longsoran
batuan
- Longsoran
bahan rombakan
.
- Flows [aliran]
Ada 6 macam, yaitu :
- Aliran tanah
- Aliran
fragmen batuan
- Sand run
- Loess flow
[dry]
- Debris
avalanche
- Sand flow dan Silt flow
- Kompleks
Merupakan gabungan dari berbagai macam
gerakan tanah, biasanya satu macam gerakan tanah lalu diikuti oleh macam
gerakan tanah yang lain.
Gerakan
tanah yang lain yaitu :
1.
Creep
Aliran massa tanah [batuan] yang ekstrim
lambat, tidak dapat dilihat, hanya akibatnya akan tampak seperti tiang listrik,
pohon bengkok. Contoh : rock creep, soil creep, talus creep.
2.
Amblesan
Gerakan ke arah bawah yang relatif tegak
lurus, yang menyangkut material permukaan tanah atau batuan tanpa gerakan ke
arah mendatardan tidak ada sisi yang bebas. Dapat disebabkan karena terlampau
berat beban dan daya dukung tanah kecil. Juga bisa karena pemompaan air tanah
jauh melampaui batas, sehingga pori – pori yang tadinya terisi oleh air tanah
akan mampat.
Dengan
demikian penyebab terjadinya gerakan tanah adalah :
- Kemiringan
tanah
- Jenis batuan /
tanah
- Struktur
geologi
- Curah hujan
- Penggunaan
tanah dan pembebanan massa
- Getaran
-
Gempabumi
-
Lalulintas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar